Betapa tidak, mahalnya biaya pendaftaran dan biaya kuliah, telah memformalkan diskriminasi untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Ditambah lagi uang sumbangan ini dan itu padahal sebagian mereka sudah lulus melalui jalur ujian masuk bersama dan undangan. Bila pendidikan bermutu itu harus mahal, alasan ini hanya berlaku di negara yang mengaku
kita lihat pendidikan di Indonesia. Kita kurang mempertimbangkan prosesnya, hanya bagaimana dapat meraih standar hasil yang telah disepakati. Beberapa masalah efisiensi pengajaran di dindonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pegajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang
PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Permasalahan pendidikan merupakan hal yang selalu menarik untuk diperbincangkan khususnya di Indonesia. Masalah-masalah yang ada di dunia pendidikan tidak terlepas dari pendanaan yang kurang memadai dari pemerintah atau dengan kata lain mahalnya biaya pendidikan, sistem pendidikan yang berubah-ubah
Ketimpangan kesempatan adalah masyarakat yang belum atau bahkan sulit mendapatkan hak seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan memiliki hak yang sama di mata hukum. Penyebab sulitnya mendapatkan akses hak tersebut adalah masyarkat pedalaman yang memang sulit dijangkau oleh sistem pembangunan. Masalah tersebut merupakan masalah sosial yang
Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah. Untuk masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya Rp 500.000,- sampai Rp 1.000.000. Bahkan ada yang memungut di atas Rp 1 juta.
Hal ini dikarenakan beberapa permasalahan yang ada, seperti tidak meratanya atau ketidaksetaraan kualitas pendidikan di Indonesia. Mengenyam pendidikan merupakan hak setiap warga negara, hal itu tercantum dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat 2. Tetapi faktanya adalah tidak semua anak di Indonesia dapat menikmati bangku pendidikan, hal ini disebabkan
EDI dikatakan tinggi jika mencapai 0,95-1. Kategori medium berada di atas 0,80, sedangkan kategori rendah di bawah 0,80 (lihat azharmind.blogspot.com, 2012). Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia bukan hanya dibuktikan berdasarkan data dari UNESCO (2000 dan 2008) saja, tetapi dibuktikan pula berdasarkan data dari balitbang yang menyatakan
. mwpwaq1na4.pages.dev/272mwpwaq1na4.pages.dev/5mwpwaq1na4.pages.dev/231mwpwaq1na4.pages.dev/59mwpwaq1na4.pages.dev/131mwpwaq1na4.pages.dev/387mwpwaq1na4.pages.dev/88mwpwaq1na4.pages.dev/256mwpwaq1na4.pages.dev/60
solusi mahalnya biaya pendidikan di indonesia